Badai datang lagi
Melanda emosi yang terisi
Titian yang bergoncang
Bisanya menggegarkan sukma
Di situlah kita
Dibaluti sangsi yang menebal
Di puncak kejayaan
Luntur semangat kekitaan
Balah dan telagah tiada kesudahannya
Menang dan kalah kau tergabai
Hilang didalam kepuraanmu
Langit yang dijunjung
Mengapa kau salahkan
Makin gundah pada baris-baris madah
Apalah indahnya bunga yang palsu
Menjadi perhiasan di kamarmu
Walaupun hidup kita bukan kaca
Pastinya bisakan berderai jua
Cabaran dan dogaan jadikan sempadan
Teladan jadikan sandaran
Korapsi, hipokrasikan terkunci
Andainya kita yang bersatu hati